Materi Koloid

Khas

Bali

Es Daluman

Bali

Tahukah kamu apa itu es daluman? Es daluman adalah salah satu minuman tradisional yang berasal dari Bali berupa cincau hijau yang  diberi kuah santan dan gula aren sehingga rasanya manis dan sangat segar.

Namun, es daluman ini berbeda dengan es cincau yaitu terdapat pada santannya. Jika es cincau menggunakan santan biasa, es daluman menggunakan santan yang terbuat dari kelapa bakar sehingga menghasilkan citarasa berbeda dari minuman dingin lainnya.

Es daluman dibuat dengan cara meremas daun cincau dalam air, disaring dan dibiarkan mengental. Sementara itu, pembuatan santan dilakukan dengan memarut kelapa terlebih dahulu, ditambahkan air, diremas-remas dan disaring. Proses pembuatan es daluman ini merupakan contoh dari koloid. Hal ini dikarenakan cincau yang digunakan pada es daluman merupakan koloid jenis sol dengan fasa terdispersi zat padat yaitu daun cincau sedangkan fasa pendispersinya adalah air dan santan merupakan contoh dari koloid sistem emulsi dengan fasa terdispersi dan pendispersinya berwujud cair.

Khas

Jawa Barat

Dodol

Garut

Makanan satu ini sudah tidak asing lagi di telinga orang Indonesia, yup Dodol. Dodol adalah makanan tradisional yang memiliki berbagai jenis, dodol garut merupakan jenis yang paling populer. Pada awalnya, dodol garut kerap digunakan sebagai sajian pada saat upacara adat dan juga acara besar tertentu. Namun, kini dodol garut sudah menjadi makanan khas oleh-oleh dari kabupaten Garut dengan rasanya yang khas. Dodol garut terbuat dari tepung beras ketan, gula, dan santan kelapa.

Proses pembuatan dodol garut terbilang tidak sulit namun memakan waktu yang cukup lama. Dodol garut dibuat dengan cara mencampurkan tepung beras ketan, gula merah yang diiris, air santan dan garam yang kemudian direbus sembari diaduk. Kemudian ditambahkan santan kental dan gula pasir kemudian dimasak dan diaduk kembali selama 4 jam. Setelah mengental, adonan tersebut dimasukkan kedalam wadah dan didinginkan di dalam ruangan selama 1 malam kemudian diiris dan dikemas untuk disajikan.

Namun, tahukah kamu bahwa dodol garut juga merupakan contoh dari koloid? Kok bisa? Dodol garut dapat dikategorikan sebagai koloid jenis emulsi padat. Dari proses pembuatan dan salah satu bahan yang digunakan yaitu santan menggunakan prinsip dari sistem koloid dengan fase terdispersinya berupa zat cair dan pendispersinya yaitu zat padat yang kemudian menghasilkan koloid berupa gel. Pemanasan yang dilakukan pada proses pembuatannya berfungsi untuk mempercepat pembuatan koloid.

Khas

Sumatera Selatan

Pempek

Palembang

Makanan satu ini tentu sudah tidak asing bukan? Pempek ikan yang gurih dengan kuah cukonya yang pedas, asin, asam dan menyegarkan sebagai pendampingnya. Pempek menjadi salah satu ikon dari makanan khas kota Palembang yang sudah ada sejak abad ke-16. Adonan pempek dibuat dari campuran bahan ikan tenggiri yang digiling lembut, tepung terigu dan tepung tapioka dan air dingin serta garam dan bumbu lainnya yang dicampur hingga kalis. Setelah adonan kenyal dan kalis, kemudian adonan dibentuk bulat atau lonjong dengan tambahan isian yang diinginkan untuk selanjutnya direbus di dalam air yang mendidih dan diberi sedikit minyak. Pempek direbus hingga mengapung atau matang kemudian diangkat dan ditiriskan. Pempek bisa disajikan dalam bentuk basah ataupun digoreng terlebih dahulu. Sedangkan untuk membuat kuah cukonya hanya perlu mendidihkan air bersama gula merah, bawang putih yang dihaluskan, cabe rawit, asam jawa dan garam. Setelah campuran larutan mendidih dan sedikit asat, kemudian disaring dan disisihkan untuk kemudian menjadi bahan pelengkap dari adona pempek yang sudah dibuat sebelumnya.

Namun, tahukah kamu bahwa pempek juga merupakan salah satu dari contoh koloid? Ya, makanan berbahan dasar ikan ini merupakan salah satu jenis koloid. Kok bisa? Dari proses pembuatan dan bahan yang digunakan seperti tepung tapioka dan terigu wujud awalnya merupakan butiran padat namun setelah dicampur dengan bahan lainnya dan sedikit air, tepung tapioka dan terigu berubah wujud menjadi gumpalan padat yang lunak. Proses yang terjadi adalah proses pengadukan sehingga terbentuk adonan yang kalis. Hal ini bisa terjadi karena partikel pati dari tepung bercampur dengan air. Partikel tersebut pecah dan mengembang. Peristiwa ini dinamakan gelatinasi yang merupakan proses koagulasi. Jika tepung dicampur dengan sedikit air maka tepung tersebut berubah wujud menjadi sistem koloid berupa sol padat-cair. Fase terdisperinya berupa zat padat yaitu tepung tapioka dan terigu kemudian dilarutkan di dalam air yang menjadi fase pendispersinya yang membentuk suatu suspensi yang ketika dipanaskan terbentuk koloid sol.  jenis  Sedangkan kuah cukonya merupakan sistem koloid emulsi. Larutan dari kuah tersebut sebagai larutan homogen tetapi sebenarnya larutan tersebut bersifat heterogen. Pada larutan kuah cuko pempek tersebut terdapat fasa terdispersi dan fasa pendispersinya. Jika kuah cuko tersebut kita saring maka partikel gula merah tidak dapat terpisah dari air. Adapun sifat-sfat koloid meliputi: efek Tyndall, gerak Brown, adsorpsi, dan koagulasi.

Unduh materi

Neth Chem merupakan platform pembelajaran Kimia berbasis teknologi.

Hak cipta @ 2022 Etnokimiaedu.id